contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 08 Mei 2010

Walaupun sudah ada segala-galanya, apalagi yang tidak ada di Surga. Namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Siti Hawa

Kepada wanitalah lelaki memanggil Ibu, Istri, atau Putri.

Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki.

Tetapi bila lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.

Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.

Luruskanlah wanita dengan petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Dia.

Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya.

Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, karena nanti mereka akan semakin liar.

Jangan hiburkan mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita.

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah.

Kenalkanlah mereka dengan Allah, Zat yang kekal. Disitulah kuncinya.

Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu

Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman

Perasaan selembut sutera, hiasilah dengan akhlak

Suburkanlah mereka, karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan.

Akan terhibur dan berbahagialah mereka.

Walaupun tidak jadi ratu kecantikan dunia, Presiden ataupun Perdana Menteri atau woman gladiator

Bisikkan ke telinga mereka bahwa Kelembutan Bukan Suatu Kelemahan.

Sebaliknya disitulah mereka kasih sayang Alloh, karena Rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : Negarawan, Sastrawan, Jutawan dan wan-wan lain.

Wanita yang lupa akan hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan.

Tanpa ilmu, iman dan akhlak bukan saja tidak bisa diluruskan.

Bahkan mereka bisa pula membengkokkan.

Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh perempuan

Daripada perempuan yang dirusakkan oleh laki-laki

Sebodoh-bodohnya perempuan pun bisa menundukkan sepandai-pandai lelaki.

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan.

Mereka tidak akan mengenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki.

Kini bukan hanya banyak Boss telah kehilangan sekretarisnya,bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri,dan bapak akan kehilangan putri.

Bila wanita durhaka, dunia akan huru-hara.

Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, limpa dan hati.

Para lelaki pula jangan hanya mengharapkan ketaatan.

Tapi binalah kepemimpinan. Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri dahulu kepadaNya, jinakkan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala dibawah kepemimpinannya.

Jangan mengharapkan istri seperti Siti Fatimah

Kalau pribadi belum lagi seperti Sayyidina Ali


"Wanita, dijadikan dari tulang rusuk yang bengkok. Bukan dari kepala untuk di jadikan atasan. Bukan dari kakinya untuk di jadikan alas semata. Tapi dekat dengan lengannya untuk slalu di jaga dan di lindungi. Dan dekat di hatinya untuk di sayangi dan di cintai"


(Copas dari sini. Hehe")

0

0 komentar:

Posting Komentar

Saya ?

Foto saya
Perempuan biasa. Lebih simpel dari perempuan kebanyakan. Miskin dalam berekspresi. Ga begitu suka baca buku, apa lagi nulis. Hehehe.... Belajar, kita bisa belajar dari mana saja...^^

Links

Followers